Produk-produk Pusat Studi Kebudayaan UGM diluncurkan (11/12/23) di Atrium Hotel pukul 09.15—12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh G.K.B.R.A.A. Paku Alam; Wawan Harmawan, S.E. (Kamar Dagang Indonesia DIY); Daniel Haryodiningrat, B.A., M.Hum. (Museum Ullen Sentalu Yogyakarta); drg. Widyawati, Sp.Ort.; Prof.drg Diatri Nari Ratih, M.Kes. Phd.Sp. (Direktorat Penelitian UGM) beserta staf; Perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY; Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY; Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY; Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY; Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM; Ketua Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM; Prof. Indra Bastian, Ph.D., MBA., Akt. CMA., (Mediator) beserta staf; Andi Awaluddin Fitrah, M.A.; Staf dan Tim Pusat Studi Kebudayaan; staf Pusaka Jawa UGM, perwakilan Yayasan Plan Indonesia; Sekretariat Satuan Pendidikan Aman Bencana; Sanggar Tari Prigel Purworejo; serta perwakilan mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM angkatan 2021, 2022, dan 2023.
Pengabdian Masyarakat
SMA N 1 Kalasan (25/10/23) menyelenggarakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Kearifan Lokal dalam rangka Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam pelaksanaannya turut mengundang plt. Kepala Pusdi Kebudayaan UGM Dr. Sri Ratna Saktimulya dan tim sebagai pemateri kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan implementasi salah satu fatwa Ki Hadjar Dewantara: Ngerti, Ngrasa, Nglakoni. Diawali dengan melantunkan tembang dolanan “Aja Domblong” karya Ki Hadi Sukatno sebagai pemantik semangat dan fokus para siswa dalam menyimak kegiatan.
Tim Pusat Studi Kebudayaan (Pusdibud) UGM versama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Yogyakarta sepanjang tahun 2021-2023 mengadakan pelatihan dan pendampingan program pola asuh anak berbasis budaya Jawa di empat kabupaten Daerah Istimewa YogyakartaDIY. Program tersebut menggunakan sebuah permainan edukasi mengenai bahasa dan budaya Jawa yang diadaptasi dari kombinasi permainan ular tangga dan monopoli bernama SIBAYA atau Sinau Basa lan Budaya.SIBAYA merupakan hasil kerja sama antara Pusat Studi Kebudayaan dengan Kadipaten Pakualaman Yogyakarta.
Pada tanggal 11 Oktober 2023, Pusat Studi Kebudayaan bersama dengan Direktorat Pengembangan Usaha telah melaksanakan monitoring dan evaluasi Permainan Interaktif Semi-Digital “TRUWELU”.Permainan semi-digital “TRUWELU” merupakan salah satu produk Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerja sama dengan Pusat Studi Bencana UGM dalam mewujudkan konsep pembelajaran tentang mitigasi bencana melalui perspektif budaya. Penamaan “TRUWELU” ini diambil dari perpaduan kata TRUstha ‘senang’, Wigya ‘pandai’, Edi ‘indah’ dan LUhur ‘luhur’ dengan makna bahwa proses pendidikan yang dilandasi rasa senang akan menambah kepandaian nan indah serta luhur. Hal tersebut didukung dengan pemilihan metode permainan semi-digital yang berbasis pada website sehingga lebih mudah diakses, tetapi tetap mengedepankan bentuk fisik papan permainan yang nyata guna keberlangsungan interaksi antar pemain.
Kabupaten Mahakam Ulu merupakan kabupaten baru di Kalimantan Timur, tentunya membutuhkan dukungan berbagai sektor dari wilayah lain. Akan tetapi Mahakam Ulu masih memiliki hambatan dalam pengembangan wilayahnya. Hambatan tersebut di antaranya permasalahan kurangnya infrastruktur, minimnya literasi, dan tata kelola digital yang belum efektif. Di sisi lain masih banyak potensi mengenai sosio ekonomi kultural yang belum dioptimalkan.
Oleh karena itu, kegiatan yang diselenggarakan melalui kerja sama UGM dengan BAKTI Kominfo ini bertujuan antara lain memetakan potensi Kabupaten Mahakam Ulu untuk memperkuat keberlanjutan manfaat infrastruktur dan digital dari sisi pengembangan digital, komitmen institusi dan regulasi, kesiapan teknologi dan modal sosial kultural.
Sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana, Padukuhan Sompok di Kabupaten Bantul memerlukan pendampingan berupa pengabdian masyarakat untuk membangun kesadaran juga kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan sebagai upaya untuk mewujudkan desa tangguh bencana.
Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM bersama Pusat Studi Kebudayaan (Pusdibud) UGM mengadakan pengabdian masyarakat di Padukuhan Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kepanewon Imogiri Yogyakarta dan masing-masing pusat studi melakukan pengabdian dengan fokus yang berbeda. Pusdibud ingin memberikan bekal sebagai penguat hati di kala bencana dengan mengenalkan piwulang-piwulang yang ada dalam tembang jawa pada anak-anak usia SD dan Ibu-ibu PKK. Agenda dilaksanakan pada Senin, 2 Oktober 2023 di SD N Sompok untuk anak-anak pengenalan dengan papan permainan Sibaya yang berisikan Pelajaran Bahasa Jawa, pituduh atau nasehat. Ibu-ibu PKK diajak untuk menembangkan tembang jawa dari Langenrasa yang merupakan implementasi sariswara Ki Hajar Dewantara. Dengan mengolah rasa sembari melakukan aktivitas sehari-hari dengan menghayati isi dari tembang ini diharapkan bisa diteruskan sampai ke anak cucu. Melalui pengenalan piwulang tembang budaya jawa dan gerakan yg dinamis diharapkan Masyarakat Sompok dapat beraktivitas dengan gembira serta memiliki kekuatan hati yang tangguh agar selalu semangat ketika menghadapi bencana.
Pada bulan Desember 2022, tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Pusat Studi Kebudayaan UGM menyelenggarakan pelatihan menulis dan membaca aksara Jawa, nembang dolanan, dan mendongeng dalam bahasa Jawa. Kegiatan ini didasari oleh temuan kurangnya kemampuan anak-anak usia sekolah dasar dalam membaca dan menulis aksara Jawa, serta pengetahuan tentang tembang dolanan.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut dibagi menjadi dua kegiatan, yakni pendampingan membaca dan menulis sandhangan dan pasangan dalam aksara Jawa. Tim Pusat Studi Kebudayaan juga memperkenalkangerak tari, pola lantai, dan makna dari tembang dolanan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara melalui buku pedoman sederhana bertajuk “Langen Rasa”.
Dalam rangka Program Penguatan Kelembagaan Pusat Studi Dedikatif Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Kebudayaan (PUSDIBUD) UGM melakukan penelitian dengan judul “Revitalisasi Tokoh Kancil dalam Wacan Bocah sebagai Sarana Pendidikan Karakter” pada periode April-Oktober 2022. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan bahwa kegiatan mendongeng yang dilakukan guru, orang tua, atau siapa pun kepada anak-anak di masa kini terdapat kendala sebab mereka merasa tidak mampu mendongeng karena keterbatasan kosa kata dan imajinasi. Terlebih lagi jika harus mendongeng dengan menggunakan bahasa Jawa. Di sisi lain, sebagian besar di antara mereka menganggap dongeng kancil penuh dengan intrik yang mengandung unsur “kelicikan” dan “kejahatan”, padahal pandangan masyarakat yang “dangkal” itu merupakan hasil interpretasi sepihak.