• Tentang UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Kebudayaan
Center for cultural studies
Universitas Gadjah Mada
  • beranda
  • Tentang Kami
  • Kegiatan
    • Kegiatan 2023
    • Kegiatan 2022
    • Kegiatan 2021
    • Kegiatan 2019
    • Kegiatan 2018
    • Kegiatan 2014
  • Staf
  • Publikasi
  • Galeri
  • Unduhan
  • Beranda
  • Berita
  • Revitalisasi Tokoh Kancil melalui Dongeng Ngundhuh Wohing Pakarti

Revitalisasi Tokoh Kancil melalui Dongeng Ngundhuh Wohing Pakarti

  • Berita, Pengabdian Masyarakat
  • 20 December 2022, 10.29
  • Oleh: kebudayaan.pusdi
  • 0

Dalam rangka Program Penguatan Kelembagaan Pusat Studi Dedikatif Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Kebudayaan (PUSDIBUD) UGM melakukan penelitian dengan judul “Revitalisasi Tokoh Kancil dalam Wacan Bocah sebagai Sarana Pendidikan Karakter” pada periode April-Oktober 2022. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan bahwa kegiatan mendongeng yang dilakukan guru, orang tua, atau siapa pun kepada anak-anak di masa kini terdapat kendala sebab mereka merasa tidak mampu mendongeng karena keterbatasan kosa kata dan imajinasi. Terlebih lagi jika harus mendongeng dengan menggunakan bahasa Jawa. Di sisi lain, sebagian besar di antara mereka menganggap dongeng kancil penuh dengan intrik yang mengandung unsur “kelicikan” dan “kejahatan”, padahal pandangan masyarakat yang “dangkal” itu merupakan hasil interpretasi sepihak.

Tim Pusat Studi Kebudayaan memulai langkah dengan membaca kembali manuskrip kuna berjudul Kancil Amongpraja. Manuskrip yang beraksara dan berbahasa Jawa kemudian dialihaksara ke aksara Latin dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Setelah itu, hasil alih aksara dan terjemahan diringkas untuk disusun menjadi buku dongeng interaktif. Langkah selanjutnya, yakni menggambar ilustrasi, penyusunan naskah cerita dongeng, dan buku panduan mendongeng. Tim mengambil tokoh kancil untuk dijadikan role model sebab tim menemukan informasi bahwa tokoh kancil tidak selamanya mengandung imaji negatif. Setelah proses penyusunan dan pencetakan buku, tim melakukan sosialisasi/action plan ke SD Bekelan di Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 4-5 Desember 2022 dan di SD Negeri Pakem 1 pada tanggal 17 Desember 2022.

Penelitian ini diharapkan dapat merevitalisasi tokoh kancil dari kisah Kancil Amongpraja menjadi lebih kekinian dan digunakan untuk menanamkan budi pekerti pada anak. Media dongeng juga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sikap empati pada anak, belajar berlogika, dan mempererat interaksi antara anak dengan pendongeng (orang tua, guru, saudara).

Penulis: Claudio Falasi

Editor: Aliffia Marsha

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pusat Studi Kebudayaan Beralih menjadi Praktik Cek Weton?
  • Implementasi Konsep Ki Hadjar Dewantara “Ngerti-Ngrasa-Nglakoni” pada Adaptasi Iluminasi Manuskrip Kalimantan Selatan dalam Wastra Batik
  • Peluncuran Produk-Produk Pusat Studi Kebudayaan UGM, Langsung Diresmikan oleh Bunda Literasi DIY (G.K.B.R.A.A. Paku Alam)
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada
Kompleks Bulaksumur,
Jl. Trengguli No. E9,
Yogyakarta
Tlp. 0274-521317

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju