• Tentang UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Kebudayaan
Center for cultural studies
Universitas Gadjah Mada
  • beranda
  • Tentang Kami
  • Kegiatan
    • Kegiatan 2023
    • Kegiatan 2022
    • Kegiatan 2021
    • Kegiatan 2019
    • Kegiatan 2018
    • Kegiatan 2014
  • Staf
  • Publikasi
  • Galeri
  • Unduhan
  • Beranda
  • Artikel
  • Langenrasa dan Sibaya untuk ketangguhan bencana di Padukuhan Sompok

Langenrasa dan Sibaya untuk ketangguhan bencana di Padukuhan Sompok

  • Artikel, Pengabdian Masyarakat, Slider
  • 12 October 2023, 06.20
  • Oleh: kebudayaan.pusdi
  • 0

Sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana, Padukuhan Sompok di Kabupaten Bantul memerlukan pendampingan berupa pengabdian masyarakat untuk membangun kesadaran juga kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan sebagai upaya untuk mewujudkan desa tangguh bencana.

Penyerahan papan permainan Sibaya pada SD N Sompok

Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM bersama Pusat Studi Kebudayaan (Pusdibud) UGM mengadakan pengabdian masyarakat di Padukuhan Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kepanewon Imogiri Yogyakarta dan masing-masing pusat studi melakukan pengabdian dengan fokus yang berbeda. Pusdibud ingin memberikan bekal sebagai penguat hati di kala bencana dengan mengenalkan piwulang-piwulang yang ada dalam tembang jawa pada anak-anak usia SD dan Ibu-ibu PKK. Agenda dilaksanakan pada Senin, 2 Oktober 2023 di SD N Sompok untuk anak-anak pengenalan dengan papan permainan Sibaya yang berisikan Pelajaran Bahasa Jawa, pituduh atau nasehat. Ibu-ibu PKK diajak untuk menembangkan tembang jawa dari Langenrasa yang merupakan implementasi sariswara Ki Hajar Dewantara. Dengan mengolah rasa sembari melakukan aktivitas sehari-hari dengan menghayati isi dari tembang ini diharapkan bisa diteruskan sampai ke anak cucu. Melalui pengenalan piwulang tembang budaya jawa dan gerakan yg dinamis diharapkan Masyarakat Sompok dapat beraktivitas dengan gembira serta memiliki kekuatan hati yang tangguh agar selalu semangat ketika menghadapi bencana.

Agenda tersebut mendapat tanggapan yang positif dari bapak Triyono selaku dukuh di Padukuhan Sompok, beliau mengucapkan terima kasih pada Ibu Sakti dan Tim Pusdibud yang telah memberikan ilmu pada beliau dan warga dusun Sompok terutama anak-anak sekolah dasar dan Ibu-ibu PKK dan berharap semoga ilmu yang didapatkan dapat disebarkan pada warga lainnya. Senada dengan bapak Triyono, Ibu Endang Triasih, warga Sompok berharap mudah2an akan ada banyak manfaat dari agenda tersebut dan akan disampaikan pada anak cucu agar generasi mendatang dapat mengenal, mempelajari, serta melestarikan tembang Jawa ini.

Penulis: Claudio Falasi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pusat Studi Kebudayaan Beralih menjadi Praktik Cek Weton?
  • Implementasi Konsep Ki Hadjar Dewantara “Ngerti-Ngrasa-Nglakoni” pada Adaptasi Iluminasi Manuskrip Kalimantan Selatan dalam Wastra Batik
  • Peluncuran Produk-Produk Pusat Studi Kebudayaan UGM, Langsung Diresmikan oleh Bunda Literasi DIY (G.K.B.R.A.A. Paku Alam)
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada
Kompleks Bulaksumur,
Jl. Trengguli No. E9,
Yogyakarta
Tlp. 0274-521317

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju