Sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana, Padukuhan Sompok di Kabupaten Bantul memerlukan pendampingan berupa pengabdian masyarakat untuk membangun kesadaran juga kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan sebagai upaya untuk mewujudkan desa tangguh bencana.
Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM bersama Pusat Studi Kebudayaan (Pusdibud) UGM mengadakan pengabdian masyarakat di Padukuhan Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kepanewon Imogiri Yogyakarta dan masing-masing pusat studi melakukan pengabdian dengan fokus yang berbeda. Pusdibud ingin memberikan bekal sebagai penguat hati di kala bencana dengan mengenalkan piwulang-piwulang yang ada dalam tembang jawa pada anak-anak usia SD dan Ibu-ibu PKK. Agenda dilaksanakan pada Senin, 2 Oktober 2023 di SD N Sompok untuk anak-anak pengenalan dengan papan permainan Sibaya yang berisikan Pelajaran Bahasa Jawa, pituduh atau nasehat. Ibu-ibu PKK diajak untuk menembangkan tembang jawa dari Langenrasa yang merupakan implementasi sariswara Ki Hajar Dewantara. Dengan mengolah rasa sembari melakukan aktivitas sehari-hari dengan menghayati isi dari tembang ini diharapkan bisa diteruskan sampai ke anak cucu. Melalui pengenalan piwulang tembang budaya jawa dan gerakan yg dinamis diharapkan Masyarakat Sompok dapat beraktivitas dengan gembira serta memiliki kekuatan hati yang tangguh agar selalu semangat ketika menghadapi bencana.
Agenda tersebut mendapat tanggapan yang positif dari bapak Triyono selaku dukuh di Padukuhan Sompok, beliau mengucapkan terima kasih pada Ibu Sakti dan Tim Pusdibud yang telah memberikan ilmu pada beliau dan warga dusun Sompok terutama anak-anak sekolah dasar dan Ibu-ibu PKK dan berharap semoga ilmu yang didapatkan dapat disebarkan pada warga lainnya. Senada dengan bapak Triyono, Ibu Endang Triasih, warga Sompok berharap mudah2an akan ada banyak manfaat dari agenda tersebut dan akan disampaikan pada anak cucu agar generasi mendatang dapat mengenal, mempelajari, serta melestarikan tembang Jawa ini.
Penulis: Claudio Falasi