• Tentang UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Kebudayaan
Center for cultural studies
Universitas Gadjah Mada
  • beranda
  • Tentang Kami
  • Kegiatan
    • Kegiatan 2023
    • Kegiatan 2022
    • Kegiatan 2021
    • Kegiatan 2019
    • Kegiatan 2018
    • Kegiatan 2014
  • Staf
  • Publikasi
  • Galeri
  • Unduhan
  • Beranda
  • Artikel
  • Kebaya di Budur: Ajang Kebersamaan Para Pecinta Kebaya dan Kain Nusantara

Kebaya di Budur: Ajang Kebersamaan Para Pecinta Kebaya dan Kain Nusantara

  • Artikel, Berita, Slider
  • 12 October 2023, 06.30
  • Oleh: kebudayaan.pusdi
  • 0

Pada tanggal 28-30 September 2023 di Karang Cikal, Wanurejo, Borobudur, Jawa Tengah telah diselenggarakan serangkaian acara dalam rangka promosi ‘Kebaya: dari Indonesia untuk Dunia” oleh RUPAKATASWARA BOROBUDUR. Acara ini dihadiri para perempuan berkebaya dan komunitas-komunitas pecinta kain Nusantara.

Plt. Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. sebagai salah satu narasumber workshop “Kebaya di Budur” membawakan kajian yang berjudul “Estetika Berkebaya dan Kepribadian Perempuan Jawa”. Ia menjelaskan tentang Beberapa kebaya yang sering ditemukan, antara lain kebaya kartini, kebaya kutu baru, dan kebaya encim. Seiring perkembangan zaman, kebaya dikreasi padu-padankan dengan pakaian modern atau dengan gaya futuristik.

 

“Berkebaya hendaknya jangan hanya memperhatikan wujud tatanan luarnya saja, namun juga mampu menjaga kepantasan perilaku,” tuturnya.

 

Hal ini selaras dengan salah satu pepatah Jawa, yaitu Ajining dhiri gumantung saka lathi, ajining raga saka busana yang berarti penghargaan kepada diri kita oleh orang lain tergantung dari kata dan busana yang kita kenakan. Disebutkan dalam manuskrip kuna bahwa sosok perempuan Jawa pada umumnya memiliki sifat kalem, lembut, nrima, menjaga etika, ulet, dan gigih dalam mengupayakan roda perekonomian keluarga.

Materi workshop dari Pusat Studi Kebudayaan ini berupaya menambah wawasan para perempuan tentang pentingnya penataan sikap laku para perempuan sehingga mampu menempatkan diri sesuai porsi. Dengan demikian diharapkan dapat tercipta lingkungan yang sadar akan kesetaraan gender dan perempuan merasa lebih berdaya.

Penulis: Wigyasri Titiswari

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pusat Studi Kebudayaan Beralih menjadi Praktik Cek Weton?
  • Implementasi Konsep Ki Hadjar Dewantara “Ngerti-Ngrasa-Nglakoni” pada Adaptasi Iluminasi Manuskrip Kalimantan Selatan dalam Wastra Batik
  • Peluncuran Produk-Produk Pusat Studi Kebudayaan UGM, Langsung Diresmikan oleh Bunda Literasi DIY (G.K.B.R.A.A. Paku Alam)
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada
Kompleks Bulaksumur,
Jl. Trengguli No. E9,
Yogyakarta
Tlp. 0274-521317

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju