Pada bulan Desember 2022, tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Pusat Studi Kebudayaan UGM menyelenggarakan pelatihan menulis dan membaca aksara Jawa, nembang dolanan, dan mendongeng dalam bahasa Jawa. Kegiatan ini didasari oleh temuan kurangnya kemampuan anak-anak usia sekolah dasar dalam membaca dan menulis aksara Jawa, serta pengetahuan tentang tembang dolanan.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut dibagi menjadi dua kegiatan, yakni pendampingan membaca dan menulis sandhangan dan pasangan dalam aksara Jawa. Tim Pusat Studi Kebudayaan juga memperkenalkangerak tari, pola lantai, dan makna dari tembang dolanan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara melalui buku pedoman sederhana bertajuk “Langen Rasa”.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat mempertahankan seni dan budaya Jawa, khususnya aksara dan budaya Jawa melalui metode Sariswara yang telah diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara serta menyebarluaskan metode Sariswara karya Ki Hadjar Dewantara dalam lingkup yang lebih luas. Selain itu, para pengajar sekolah yang dituju lebih terampil dan inovatif dalam memberikan pengajaran mengenai aksara dan budaya Jawa.
Simak video implementasi metode Sariswara karya Ki Hadjar Dewantara oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM berikut.
Penulis: Claudio Falasi
Editor: Aliffia Marsha