• Tentang UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Kebudayaan
Center for cultural studies
Universitas Gadjah Mada
  • beranda
  • Tentang Kami
  • Kegiatan
    • Kegiatan 2023
    • Kegiatan 2022
    • Kegiatan 2021
    • Kegiatan 2019
    • Kegiatan 2018
    • Kegiatan 2014
  • Staf
  • Publikasi
  • Galeri
  • Unduhan
  • Beranda
  • Berita
  • Diskusi Pemikiran Budaya Sutan Sjahrir Menuju Kebudayaan Indonesia Baru

Diskusi Pemikiran Budaya Sutan Sjahrir Menuju Kebudayaan Indonesia Baru

  • Berita
  • 15 July 2014, 15.02
  • Oleh: admin
  • 0

_DSC0024

Pada 10 Juli lalu telah diselenggarakan Diskusi Pemikiran Budaya. Diskusi kali ini mengangkat tema Pemikiran Budaya Sutan Sjahrir. Tema ini merupakan pemenang dari Lomba Karya Tulis Ilmiah 2014 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM. Diskusi dibawakan oleh Olav Iban, S.S., M.A. sebagai pemenang ketiga lomba tersebut.

Dalam diskusi yang juga berlangsung di ruang seminar Pusat Studi Kebudayaan UGM, Olav menceritakan secara runut mengenai pemikiran budaya Sutan Sjahrir untuk menuju kebudayaan Indonesia Baru.

Menurut pemaparan Olav, Sjahrir mendiagnosa permasalahan masyarakat di Indonesia dalam dua sudut pandang prinsipal, yaitu dari dalam, terdapat masalah kompleks rendah diri, dan dari luar terdapat masalah rendahnya pendidikan. Kedua masalah tersebut diderita oleh satu tubuh yang rusak, tubuh yang masih dikuasai feodalisme beserta alam pikirannya yang mistis. Juga ditemukan simtom fasisme dan kapitalisme berlebihan dalam tubuh itu. Komplikasi ini adalah penyakit yang dinamakan permasalahan budaya Indonesia.

Menurut Olav, Sjahrir menawarkan hal hal untuk menyembuhkan penyakit tersebut, yakni kebudayaan baru. Sjahrir menawarkan dua jenis obat yang saling mendukung. Obat pertama kemerdekaan sosial yang harus ditelan dengan cara revolusi mental, sedangkan obat kedua adalah pendidikan yang hanya dapat diperoleh dari dunia Barat. Namun, obat tersebut tidak akan mujarab tanpa keinginan sembuh dari pasien itu sendiri. Sehat harus menjadi tujuan, dan dalam konteks ini Sjahrir yakin bahwa masyarakat sosialis adalah kesehatan yang dimaksud.

Diskusi berlangsung dengan beberapa tanggapan dari peserta yang semakin membuat greget diskusi tersebut. AKhirnya diskusi yang diselenggarakan ditutup dengan penyerahan hadiah LKTI 2014 kepada pemenang dan para nominator, dan diakhiri dengan buka puasa bersama

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pusat Studi Kebudayaan Beralih menjadi Praktik Cek Weton?
  • Implementasi Konsep Ki Hadjar Dewantara “Ngerti-Ngrasa-Nglakoni” pada Adaptasi Iluminasi Manuskrip Kalimantan Selatan dalam Wastra Batik
  • Peluncuran Produk-Produk Pusat Studi Kebudayaan UGM, Langsung Diresmikan oleh Bunda Literasi DIY (G.K.B.R.A.A. Paku Alam)
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada
Kompleks Bulaksumur,
Jl. Trengguli No. E9,
Yogyakarta
Tlp. 0274-521317

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju