Pada tanggal 22 Oktober 2022, Pusat Studi Kebudayaan bersama dengan Kadipaten Pakualaman dan Kadipaten Mangkunegaran menyelenggarakan forum diskusi terpumpun Kajian “Pertemuan Silang Budaya Barat dan Timur di Kadipaten Pakualaman danMangkunegaran pada Tahun 1850-1942” bertempat di Ndalem Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menjaring informasi untuk mengawali penelitian tersebut.
Diskusi pada sesi pertama disampaikan oleh Dr. Sudibyo, M.Hum. dengan paparan “Aristo-Modernis dari Timur: Paku Alam V dan Pertemuan Silang Budaya” dilanjutkan oleh Dr. Susanto (Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS) dengan paparan data sejarah Pura Mangkunegaran. Sesi ini dikawal oleh moderator Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. Pada kesempatan sesi kedua Dr. Daryono, S.Kar., M.Hum. dan Dr. Yosef Adityanto Aji., S.Sn., M.A. (ISI Yogyakarta) menyampaikan “Representasi Pengaruh Budaya Barat terhadap Bentuk Tari Putera di Pura Pakualaman Yogyakarta pada Tahun 1884-1998″.
Pada kesempatan ini turut dilakukan seremoni pertukaran kenang-kenangan dari PUSDIBUD, Kadipaten Pakualaman, dan Kadipaten Mangkunegaran. Bertindak sebagai perwakilan Pusdibud oleh Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., Kadipaten Pakualaman oleh Dr. Sudibyo, M.Hum. dan perwakilan dari Kadipaten Mangkunegaran oleh Drs. Tjuk Susilo dan Christopher Sastyaviando Lebe, S.H. Seusai rangkaian acara diskusi dilanjutkan dengan kunjungan ke perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kaitan antara kedua Kadipaten (timur) dengan bangsa Eropa (barat) pada periode 1850-1942 sehingga dapat dilihat silang saling pengaruh pada kehidupan kedua kadipaten dalam aspek sastra, boga, arsitektur, sejarah, wastra dan seni. Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat umum, mahasiswa, maupun akademisi yang membutuhkan informasi mengenai Pertemuan Silang Budaya Barat dan Timur di Kadipaten Pakualaman dan Kadipaten Mangkunegaran pada tahun 1850-1942.