• Tentang UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Kebudayaan
Center for cultural studies
Universitas Gadjah Mada
  • beranda
  • Tentang Kami
  • Kegiatan
    • Kegiatan 2023
    • Kegiatan 2022
    • Kegiatan 2021
    • Kegiatan 2019
    • Kegiatan 2018
    • Kegiatan 2014
  • Staf
  • Publikasi
  • Galeri
  • Unduhan
  • Beranda
  • Berita
  • DISKUSI “Budaya Olahraga dan Nasionalisme”

DISKUSI “Budaya Olahraga dan Nasionalisme”

  • Berita
  • 3 May 2013, 15.52
  • Oleh: admin
  • 0

Banyak hal yang dapat diupayakan dalam memupuk dan menumbuhkembangkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia, salah satunya melalui olah raga. Olahraga pada saat ini menjadi suatu media yang memegang peranan penting dalam memupuk semangat nasionalisme.

Budaya olahraga yang  ditumbuhkambangkan dalam setiap lapisan masyarakat dapat menjadi sarana untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme, karena dengan olahraga masyarakat dapat belajar mengenai  kedisiplinan, sportifitas, sifat pantang menyerah, semangat bekerjasama, saling menghargai, berani mengambil keputusan, kesetiaan, kebanggaan, dan kehormatan. Nasionalisme adalah sebuah perasaan cinta yang kuat oleh seorang masyarakat terhadap tanah air dimana ia tingal. Semangat nasionalisme membuat seseorang merasa memiliki bangsa dan negaranya sehingga memacu olahragawan untuk berusaha sekuat tenaga demi kemajuan bangsa dan negaranya.

Rasa cinta tersebutlah yang membuat olahragawan menjadi merasa ringan berkorban untuk bangsa dan negaranya. Melalui nasionalisme, seorang olahragawan akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya yang nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi olahraga di suatu negara.

Namun begitu, apa yang kita lihat mengenai kondisi budaya olahraga yang ada di Indonesia dewasa ini tidaklah seperti yang diharapkan. Rendahnya budaya berolahraga di Indonesia menunjukkan kekurang pedulian masyarakat terhadap budaya olahraga itu sendiri. Hal tersebut berimbas langsung terhadap prestasi olahraga Indonesia di kancah regional maupun internasional yang semakin terpuruk. Lebih dari itu, rendahnya budaya olahraga bisa jadi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat nasionalisme.

Pemerintah Indonesia telah menggelontorkan tidak sedikit dana untuk membiayai bidang-bidang keolahragaan yang ada di Indonesia, namun dana yang tidak sedikit tersebut belum bisa dirasakan efeknya. Apakah memang negara ini tidak mepunyai budaya olahraga sehingga dana yang telah digelontorkan pemerintah seakan sia-sia belaka? Ataukah sistem pembinaan tentang budaya olahraga yang perlu dievaluasi dan dibenahi kembali? Hal kiranya tersebut perlu dipikirkan lebih dalam karena budaya olahraga juga berkaitan dengan jiwa nasionalisme bangsa.

Oleh karena itu, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) bekerjasama dengan Pusat Studi Kebudayaan UGM akan menyelenggarakan sebuah Diskusi yang bertajuk “Budaya Olahraga dan Nasionalisme”.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu :

  1. Memberi gambaran mengenai kondisi budaya olahraga dan nasionalisme yang ada di Indonesia.
  2. Menemukan solusi paling efektif dalam pengelolaan budaya olahraga yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Rabu, 15 Mei 2013

15.30 – 17.30 WIB

Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada

Gedung PKKH UGM, Jl. Pancasila Kampus UGM Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.

Narasumber dalam diskusi ini adalah:

1. Drs. Y. Edi Purnomo, M. Kes.

    (Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta serta pengurus KONI Daerah Istimewa Yogyakarta)

2. Sirajudin Hasbi, S. IP.

     (Pendiri Football Fandom serta redaktur olahraga Majalah Kongres)

Kontak Person

Th. Sunarni                  : 081328430500

Danang Indra p           : 085293222999

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pusat Studi Kebudayaan Beralih menjadi Praktik Cek Weton?
  • Implementasi Konsep Ki Hadjar Dewantara “Ngerti-Ngrasa-Nglakoni” pada Adaptasi Iluminasi Manuskrip Kalimantan Selatan dalam Wastra Batik
  • Peluncuran Produk-Produk Pusat Studi Kebudayaan UGM, Langsung Diresmikan oleh Bunda Literasi DIY (G.K.B.R.A.A. Paku Alam)
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
  • Sosialisasi Permainan Interaktif Semi-digital TRUWELU di SMP N 1 Cangkringan sebagai Upaya Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Budaya
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Kebudayaan
Universitas Gadjah Mada
Kompleks Bulaksumur,
Jl. Trengguli No. E9,
Yogyakarta
Tlp. 0274-521317

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju